Diberdayakan oleh Blogger.
semoga Blog ini bisa Bermanfaat bagi Saya, Teman - Teman seta Pembaca LainNya .... =))
^Amien^

Followers

About Me

Foto saya
Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
seseorang yang ramah ^-^ , sayang keluarga dan selalu dijailin sama teman - teman, ntah knapa mereka senang menjaili diriku ... =D walaupun begitu aq sayang mereka semua ....

- Kunjungan -

website-hit-counters.com
Provided by website-hit-counters.com site.

Senin, 02 Agustus 2010

Sejarah dan Pekembangan HAKI di Indonesia

undang - undang mengenai HAKI pertama kali ada di Venice Italia pada Tahun 1470.
Hukum-hukum tentang paten tersebut kemudian diadopsi oleh kerajaan Inggris di jaman TUDOR tahun 1500-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris yaitu Statute of Monopolies (1623). Amerika Serikat baru mempunyai undang-undang paten tahun 1791. Upaya harmonisasi dalam bidang HaKI pertama kali terjadi tahun 1883 dengan lahirnya Paris Convention untuk masalah paten, merek dagang dan desain. Kemudian Berne Convention 1886 untuk masalah copyright atau hak cipta.
Tujuan dari konvensi-konvensi tersebut antara lain standarisasi, pembahasan masalah baru, tukar menukar informasi, perlindungan mimimum dan prosedur mendapatkan hak. Kedua konvensi itu kemudian membentuk biro administratif bernama the United International Bureau for the Protection of Intellectual Property yang kemudian dikenal dengan nama World Intellectual Property Organisation (WIPO). WIPO kemudian menjadi badan administratif khusus di bawah PBB yang menangani masalah HaKI anggota PBB.



Konsekuensi HAKI/akibat diberlakukannya HAKI :
1. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
2. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana dengan masyarakat umum.
3. Adanya kepastian hukum yaitu pemegang dapat melakukan usahanya dengan tenang tanpa gangguan dari pihak lain.
4. pemberian hak monopoli kepada pencipta kekayaan intelektual memungkinkan pencipta atau penemu tersebut dapat mengeksploitasi ciptaan/penemuannya secara ekonomi.

Minggu, 25 Juli 2010

- Pengertian -
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan Dan sebaginya Yang tidak mempunyai bentuk tertentu.

- Dasar Hukum -

1. UU No. 7 th 1994

2. UU No. 10 th 1995 Tentang Kepabeanan

3. UU No. 12 th 1997 Tentang hak Cipta

4. UU No.14 th 1997 Tentang Merk

5. Keputusan Presiden RI No. 15 / 1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization.

6. Keputusan Presiden RI No. 17 / 1997 Tentang Pengesahan Trademark Law Treaty

7. Keputusan Presiden RI No. 18 / 1997 Tentang Pengesahan Berne Convention for The Protection of Literry and Artistic World.

8. Keptusan Presiden RI No. 19 / 1997 Tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty

source : zaki-math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/HAKI_09.ppt


- Sejarah dan Perkembangan HAKI -

undang - undang mengenai HAKI pertama kali ada di Venice Italia pada Tahun 1470.
Hukum-hukum tentang paten tersebut kemudian diadopsi oleh kerajaan Inggris di jaman TUDOR tahun 1500-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris yaitu Statute of Monopolies (1623). Amerika Serikat baru mempunyai undang-undang paten tahun 1791. Upaya harmonisasi dalam bidang HaKI pertama kali terjadi tahun 1883 dengan lahirnya Paris Convention untuk masalah paten, merek dagang dan desain. Kemudian Berne Convention 1886 untuk masalah copyright atau hak cipta.
Tujuan dari konvensi-konvensi tersebut antara lain standarisasi, pembahasan masalah baru, tukar menukar informasi, perlindungan mimimum dan prosedur mendapatkan hak. Kedua konvensi itu kemudian membentuk biro administratif bernama the United International Bureau for the Protection of Intellectual Property yang kemudian dikenal dengan nama World Intellectual Property Organisation (WIPO). WIPO kemudian menjadi badan administratif khusus di bawah PBB yang menangani masalah HaKI anggota PBB.



Konsekuensi HAKI/akibat diberlakukannya HAKI :


1. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
2. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana dengan masyarakat umum.
3. Adanya kepastian hukum yaitu pemegang dapat melakukan usahanya dengan tenang tanpa gangguan dari pihak lain.
4. pemberian hak monopoli kepada pencipta kekayaan intelektual memungkinkan pencipta atau penemu tersebut dapat mengeksploitasi ciptaan/penemuannya secara ekonomi.



Empat jenis utama dari HAKI adalah:
• Hak cipta (copyright)adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut.

• Paten (patent)
Berbeda dengan hak cipta yang melindungi sebuah karya, paten melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide tersebut.

• Merk dagang (trademark)
Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.

• Rahasia dagang (trade secret)
Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia. Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh pemilik rahasia dagang.

H.A.K.I (Hak Atas Kekayaan Intelektual)

sesuai dengan topik tugas yang telah diberikan maka disini akan di uraikan sedikit mengenai masalah H.A.K.I

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
 

Designed by: Compartidísimo
Some images by: Scrappingmar